- Dalam menjalankan kebijakannya di dunia internasional atau politik luar negeri, Indonesia menganut prinsip politik yang bebas dan aktif. Bebas diartikan bangsa Indonesia tidak memihak atau ikut serta pada kekuatan-kekuatan yangingin berseteru dan tidak sesuai dengan nilai luhur bangsa. Sementara aktif artinya Indonesia tidak tinggal saja, tapi aktif dalam hubungan internasional dalam rangka mewujudkan ketertiban politik bebas aktif, Indonesia bisa menentukan arah, sikap, dan keinginan sebagainegara yang merdeka dan berdaulat. Dilansir Encyclopaedia Britannica 2015, dalam politik luar negeri tujuan umum yang memandu kegiatan dan hubungan satu negara dalam interaksi dengan negara lain. Perkembangan politik luar negeri dipengaruhi oleh pertimbangan domestik, kebijakan,perilaku negara lain, atau rencana untuk memajukan desain geopolitik tertentu. Ditekankan keunggulan geografi dan ancaman eksternal dalam membentuk kebijakan luarnegari. Diplomasi adalah alat kebijakan luar negeri. Baca juga Politik Luar Negeri Indonesia Sejarah Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Kemendikbud, politik dunia ditandaioleh munculnya dua kekuatan yang saling bertentangan, yaitu Amerika Serikat dan UniSoviet. Amerika Serikat memiliki ideologi liberalisme, sedangkan Uni Soviet memiliki ideologikomunisme. Sehingga terbentuk istilah blok barat dan blok timur. Politik dan sikap Indonesia dilandaskan kepada kemerdekaan dan bertujuan untuk memperkuat perdamaian. Terhadap dua blok kekuatan yang bertentangan itu, Indonesia tidak mau memilih salah satu pihak. Indonesia menjalankan politik luar negeri “bebas aktif”. Hal ini sesuai dengan cita-cita 2 September 1948, dihadapan Komite Nasional Indonesia Pusat KNIP Mohammad Hattamenyampaikan pidatonya mengenai politik luar bebas aktif. Bahwa Indonesia seharusnya menentukan sikap sendiri terhadap pertarungan internasional dan bukan menjadi obyek politik internasional. Baca juga Tantangan Politik Luar Negeri RI Pasca-Pemilu 2019 Kenetralan bangsa Indonesia terhadap kedua kubu didukung dengan disusunnya Pancasila sebagai dasar negara dan Undang-Undang Dasar UUD 1945 sebagai konstitusi negara Indonesia. Dilansir situs Kementerian Luar Negeri Kemenlu, Dalam sidang Majelis Umum PBB ke-15 pada 1960, Presiden Sukarno menyampaikan pidatonya dengan judul "Membangun Dunia Baru" To Build the World Anew. Presiden SUkarno menyerukan "Kekuatan Dunia Baru" New Emerging Forces untuk bangkitmenuju tatanan dunia yang lebih adil dan seimbang, melampaui dominasi negara-negara besar di dunia yang secara ideologis terbagi ke dalam Blok Barat dan Blok Timur. Untuk mewujudkan hal tersebut, Indonesia bertemu dengan para kepala pemerintahan Ghana,India, Mesir, dan Yugoslavia guna mempersiapkan penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi KTT Gerakan Non-Blok I di Beograd, Yugoslavia pada tahun 1961. Dalam buku Grand Design Kebijakan Luar Negeri Indonesia 2015-2025 2016 karya AdrianaElisabet, prinsip bebas aktif dalam pelaksanaan kebijakan luar negeri Indonesia disesuaikan dengan dinamika nasional, regional, dan internasional. Khususnya dinamika yang cenderung berdampak ataupun saling memengaruhi perkembangan di tingkat nasional, regional, dan internasional. Untuk mengoptimalkan kontribusi internasional Indonesia dan mencapai kepentingan nasionalsecara menyeluruh baik dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, memajukan kesejahteraan masyarakat, maupun menciptakan ketertiban dunia. Maka prinsip bebas aktif diimplementasikan secara lebih pragmastis, proaktif, fleksibel,akomodatif, dan asertif. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Pak Soekarno saat membacakan teks proklamasi. – Kids, apakah kamu sudah tahu mengenai kebijakan luar negeri yang dilaksanakan oleh Indonesia? Kebijakan luar negeri merupakan sebuah strategi dan perilaku suatu negara untuk berhubungan atau berdiplomasi dengan negara lain. Strategi ini merupakan upaya negara untuk melaksanakan kepentingan yang ingin dicapai. Baca Juga Mengenal Lebih Dekat Ir. Soekarno, Bapak Proklamator yang Mengantar Indonesia Menjadi Macan Asia Hal ini dilakukan untuk memengaruhi bagaimana keadaan dan stabilitas dari keadaan suatu negara. Kebijakan luar negeri Indonesia menganut prinsip bebas aktif yang sudah dicetuskan sejak era Presiden Soekarno. Alasan Pak Soekarno menganut sistem bebas aktif karena pada era itu Indonesia baru menjadi sebuah negara yang merdeka. Presiden Soekarno, pencetus kebijakan luar negeri bebas aktif. Pada era itu Indonesia belum dapat berdiri secara utuh untuk menjadi suatu negara dan masih membutuhkan dukungan dari negara lain. Prinsip dari bebas aktif memiliki makna Bebas suatu kebijakan di mana Indonesia berhak menentukan suatu sikap untuk menghadapi masalah tanpa berpihak. Aktif merupakan suatu kebijakan untuk berpartisipasi secara aktif dalam mencapai dan menjaga perdamaian dunia, serta menegakan nilai-nilai keadilan. Baca Juga Perbedaan Diplomasi dan Diplomat, Apa Saja Tugas-Tugas yang Dilakukan? Salah satu realisasinya adalah pada saat terjadinya perang dingin antara blok barat Amerika Serikat dan blok timur Uni Soviet, saat ini Rusia. Indonesia enggak berpihak kepada pihak manapun dan kemudian mengadakan Konferensi Asia Afrika pada tahun 1955 di Bandung. Konferensi ini ditunjukan kepada negara-negara yang baru merdeka dari sistem kolonialisme untuk enggak berpihak kepada kedua kubu perang dingin. Tujuan dari hal ini tentunya untuk menjaga perdamaian dunia agar enggak terjadi konflik yang lebih memanas antara kedua pihak, yakni blok barat dan blok timur. Secara realistis prinsip bebas aktif yang ditetapkan oleh Pak Soekarno menjamin kelangsungan kesejahteran masyarakat dan pemerintahan Indonesia. Hal ini juga sesuai dengan prinsip yang tertera pada Pancasila dan UUD 1945. Baca Juga Enggak Hanya Dikenal dengan Budayanya, Bengkulu juga Dikenal dengan Rumah Pengasingan Ir. Soekarno. Indonesia berhasil dalam menerapkan prinsip politik bebas aktif yang berpengaruh kepada negara-negara yang sejatinya baru mereka. Terdapat dua elemen yang menjadi prinsip utama untuk merumuskan kebijakan luar negeri Indonesia, yakni 1. Memperoleh pengakuan dari dunia internasional terhadap kemerdekaan Indonesia 2. Menjaga perdamaian dan ketertiban dunia dengan menjunjung tinggi nilai keadilan. - Teman-teman, kalau ingin tahu lebih banyak tentang sains, dongeng fantasi, cerita misteri, dan pengetahuan seru, langsung saja berlangganan majalah Bobo dan Mombi SD. Tinggal klik di Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan Parapuan adalah ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya. PROMOTED CONTENT Video Pilihan